Islamic Book Fair 11th hadir kembali, mulai tanggal 9 Maret 2012 sampai tanggal 18 Maret 2012, di Istora Senayan, Jakarta. Acara ini dibuka pada Jum'at, 9 Maret 2012 oleh Khaerudin (Ketua Panitia IBF 11th).
Dari sejumlah pameran buku yang digelar di Indonesia, IBF adalah pameran buku terbesar dan terlengkap. Di even ke-11 pada 9-18 Maret 2012 akan datang, panitia menargetkan 1.850 judul buku baru dan tidak kurang satu juta buku yang akan dipamerkan di ajang yang akan digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta itu. “Kami menargetkan 1.850-2.000 judul buku baru dari berbagai kategori,” kata Ketua Panitia IBF ke-11 Khaeruddin.
Tak sekadar menarik minat pengunjung dalam negeri, pameran buku terbesar dan terlengkap ini juga menyedot perhatian pengunjung luar negeri, khususnya mereka yang berasal dari negeri jiran, seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand dan lainnya. “Alhamdulillah, kita patut bersyukur karena IBF cukup menarik mereka. Ini menunjukkan bahwa IBF sudah diterima mereka,” tambah Khaeruddin.
Jenis acara yang ditampilkan juga relatif beragam dan cukup menambah wawasan pengunjung. Selain acara temu tokoh nasional dan internasional, akan ditampilkan juga launching beberapa produk dan bedah buku terbaru dari masing-masing penerbit.
Seperti tahun sebelumnya, di tahun ini panitia masih mempertahankan festival nasyid yang dari tahun ke tahun cukup menyedot banyak pengunjung. “Pra acara dilakukan di sejumlah mall, seperti Mall Ekalokasari Bogor, Depok Town Square, dan Metropolitan Square Tangerang. Finalnya di panggung utama acara IBF ke-11,” kata Khaeruddin.
Yang juga cukup unik dari IBF ke-11 tahun 2012 ini, panitia menggelar Festival Studi Islam dan Matematika Anak Muslim (FESMA). Di even pertama kali ini, panitia bekerjasama dengan majalah Gontor.
Di samping itu, tidak akan bermanfaat besar jika promosi dan publikasi IBF ke-11 tidak juga diperluas dan diperlebar. Terkait itu, Ketua IKAPI DKI Jakarta HE Afrizal Sinaro sejak awal mengingatkan kepada seluruh panitia untuk menjaring berbagai komunitas yang ada, baik dari kalangan pesantren, pengusaha, sekolah berbasis Islam, kalangan perkantoran, kaum ibu-ibu majlis taklim dan komunitas lainnya yang banyak tersebar di Indonesia dengan memanfaatkan sarana dan prasarana promosi dan publikasi yang ada.
“IBF ke-11 harus menjadi even pameran buku untuk semua masyarakat di berbagai level di Indonesia. Karena itu, strategi promosi dan publikasi panitia harus lebih luas dan melebar lagi. Kalau perlu semua sarana media promosi dan publikasi dipakai agar informasi tentang pameran ini samping ke semua level masyarakat. Jika sudah dilakukan barulah IBF dapat bersyukur dapat disebut pameran Islam terbesar dan terlengkap di Indonesia,” tegas Efi.
Karena itu, tidak berlebihan jika HE Afrizal Sinaro menaruh harapan besar jika IBF ke-11 yang digelar pada 9 Maret 2012 akan datang, tampil lebih baik dan berkelas sehingga pameran buku Islam ini tak hanya menjadi tuan di rumah sendiri, tapi juga menjadi kiblat masyarakat dunia.
“Semoga dengan terselenggaranya IBF ke-11, minat baca masyarakat terhadap buku, khususnya buku-buku Islam semakin tinggi dan, negeri ini semakin bermartabat, khususnya di kancah dunia internasional,” harap Ketua IKAPI DKI Jakarta HE Afrizal Sinaro.
Sumber : www.islamic-bookfair.com
Sumber : www.islamic-bookfair.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar