Rabu, 11 September 2013

10 "Kesalahan" Presiden Mursi Penyebab Kudeta


dakwatuna.com – Kairo. Dalam situs egyptwindow.net, hari Selasa (10/9/2013), Dr. Ahmad Samir menulis sebuah artikel panjang tentang kesalahan-kesalahan Presiden Mursi sehingga menyebabkan militer melakukan kudeta. Berikut kesalahan-kesalahan beliau:
Pertama, di awal pemerintahannya, Presiden melakukan kunjungan ke luar negeri untuk menampilkan citra Mesir dan menarik investasi asing. Negara-negara yang dikunjungi adalah China, Rusia, Brazil, Pakistan, Afrika Selatan, dan lainnya. Beliau tidak mengunjungi Amerika, bahkan merencanakannya pun tidak. Hal ini sedikit-banyak memancing permusuhan Amerika dan Israel. Padahal sejak masa Anwar Sadat, Amerika adalah negara pendonor utama Mesir.

Kedua, saat terjadi serangan Israel terhadap jalur Gaza, bulan November 2012, Presiden Mursi langsung mendukung Gaza dengan menarik dubes Mesir di Tel Aviv dan mengirimkan perdana menteri masuk ke Gaza. Tindakan Presiden Mursi ini berakhir dengan keputusan Israel menghentikan serangan dan membuka pintu gerbang perbatasan. Dari sini, semua pihak menilai Mursi sebagai presiden yang mampu menangani krisis di Timur Tengah, yang tentunya tidak disukai oleh Amerika dan Israel.

Ketiga, Presiden Mursi bersikeras melaksanakan programnya mengembangkan Terusan Suez menjadi pusat perdagangan dunia seperti Dubai dan Singapura, dengan proyeksi income US$ 100 Milyar pertahunnya. Program ini jelas akan menempatkan Mesir sebagai negara maju secara ekonomi yang bisa mempunyai sikap politik yang independen. Ini tentu akan membahayakan kepentingan Amerika di Timur Tengah. Bahaya itu juga akan menimpa Israel yang masih berambisi menguasai dataran Sinai, sebelah timur Suez. Selain Amerika dan Israel ada negara Arab yang akan sangat dirugikan, yaitu Dubai. Dubai adalah wilayah paling miskin sumber minyak di antara 7 wilayah Emirat. Dubai hanya mengandalkan pelabuhannya. Kalau Suez dikembangkan, Dubai diperkirakan akan hancur 20 tahun mendatang.

Keempat, Presiden Mursi memprogramkan pembangunan di dataran Sinai yang merupakan 31% dari seluruh wilayah Mesir. Dana yang dianggarkan untuk tahun 2013-2014 sebesar US$ 4.4 milyar. Beliau juga membuka kota baru yang dinamakan Fairuz untuk meningkatkan kepadatan penduduk. Selain itu, ada dua universitas baru yang dibangun. Ketika dataran Sinai dikembangkan sedemikian rupa, tentu akan memberi wilayah ini kekuatan yang membahayakan Israel penjajah tetangga Sinai, Palestina.

Kelima, Presiden Mursi memprogramkan tercapainya swasembada gandum tidak lebih dari 3 tahun masa pemerintahannya. Mesir adalah negara terbesar pengimpor gandum. Gandum sendiri biasa digunakan sebagai senjata untuk menekan negara-negara pengimpor. Tercatat impor gandum Mesir setiap tahunnya mencapai 10 juta ton. Dari angka itu, Amerika mendapatkan jatah 41.5%, Australia 22.7%, Eropa 12.7% dan Kanada 3.6%. Negara-negara ini tentu tidak mau kehilangan pasar besar gandumnya.

Keenam, Presiden Mursi mulai membuat mekanisme pengembangan sistem pendidikan di Mesir, yang mengesampingkan para sistem dan konsultan Amerika. Pengembangan itu didasarkan kepada norma, akhlak, kemajuan ilmu dan teknologi, kebutuhan negara, dan pasar tenaga kerja. Diharapkan akan terwujud bangsa yang produktif dan positif. Hal ini tentu tidak bisa membuat Amerika dan Israel tenang.

Ketujuh, sikap Presiden Mursi dalam kasus Suriah. Beliau membebaskan visa warga Suriah yang mengungsi ke Mesir, memperlakukan pelajar Suriah seperti rakyat Mesir sendiri, menarik dubes Mesir di Damaskus, menutup kedutaan Suriah di Kairo, dan lainnya. Langkah-langkah berani ini telah membangkitkan kembali peran negara Arab dan Islam dalam menyelesaikan sebuah kasus dalam panggung internasional. Seakan telah mengesampingkan peran Amerika. Langkah beliau yang tak kalah mencengangkan adalah acara “Konferensi Rakyat Mesir untuk Mendukung Revolusi Suriah” yang mengundang tokoh-tokoh dari dunia Islam. Hal ini cukup membuat gerah Suriah dan sekutunya (Rusia, China, Iran dan lainnya)

Kedelapan, Presiden Mursi memikirkan kembali ide berdirinya “G8 Islam”, yaitu organisasi 8 negara besar Islam. Hal ini dimulai dengan kerja sama ekonomi dan politik yang kuat antara Mesir dan Turki. Kemudian dilanjutkan dengan kerja sama yang sama antara Mesir, Turki, Pakistan dan Malaysia. Langkah ini tentu membuat banyak pihak takut dan merasa tersaingi, takk terkecuali Saudi, Kuwait, Bahrain dan Emirat.

Kesembilan, Presiden salah ketika lebih memperhatikan pembangunan dan reformasi ekonomi, dan menomor-duakan penguatan kekuasaannya. Padahal pemimpin yang tidak menegaskan kekuasaannya tidak akan bisa mendirikan negara. Beliau tidak mereformasi 4 pilar negara, yaitu militer, kepolisian, kehakiman, dan media. Keempat pilar ini kemudian seakan mendirikan negara sendiri di luar kekuasaan Presiden Mursi. Terbukalah kesempatan yang sangat luas bagi sisa-sisa rejim Mubarak untuk membuka jalan kembalinya kelompoknya.

Kesepuluh, Presiden Mursi terlihat terlalu dini dalam menampilkan contoh pemerintahan Islami. Padahal belum ada kekuatan nasional, regional, apalagi dunia yang cukup untuk mendukungnya. Kesalahan ini cukup mencoreng proyek Islam dengan cara mempublikasikan seluas-luasnya “kegagalan-kegagalan” beliau dalam memimpin.
Kesalahan-kesalahan Presiden Mursi di atas telah menciptakan koalisi internasional yang berusaha menggagalkan pemerintahannya dan berakhir dengan penggulingannya, di saat Presiden Mursi sedang sibuk dengan hal yang kurang prioritasnya. (msa/dakwatuna/egyptwindow)


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/09/11/39099/10-kesalahan-presiden-mursi-yang-berujung-kudeta/#ixzz2eY74EOOP 

Minggu, 25 Agustus 2013

Penyebab Pembantaian di Mesir

Siapa husni mubarak?
Dia itu presiden mesir selama kurang lebih 30-an tahun

Gmana cara pemerintahannya?
Represif, otoriter, bekerja sama dengan musuh musuh Islam terutama Israel yang rakyat Mesir sendiri gak suka sama Israel. Demonstrasi dilarang, lawan politiknya dipenjarakan tanpa alasan jelas, aroma militer sangat kuat di pemerintahan Husni Mubarak karena mubarak adalah Jendral.

Lawan politik paling bikin mubarak kesel itu adalah Ikhwanul Muslimin (IM), rakyat Mesir gak suka sama Mubarak tapi gak berdaya, pasrah, cuma IM yang terus bersuara menentang rezim Mubarak. Sampai sampai orang2 IM dimasukan ke dalam penjara, akhirnya muncul kesadaran dari rakyat untuk demo. Berkumpulah semua rakyat di lapangan Tahrir. Baik dari IM, kaum liberal sekuler, salaf, hizbut tahrir kompak meminta agar Mubarak turun.

*Ikhwanul Muslimin itu gerakan Islam yg populer di Mesir, soalnya IM berhasil mengusir Israel dari mesir, bahkan sampai palestina kegiatan sosialnya bejibun....

Bagaimana kelanjutannya?
Akhirnya Mubarak turun atas desakan Amerika

Loh kok Amerika? Bukannya mereka temenan?
Soalnya seluruh dunia mendesak mubarak turun

Akhirnya, Mesir menggelar pemilu legislatif, orang salafi bikin partai namanya partai An nur, orang sekuler bikin partai juga (ga tau namanya,lp...cuma tokoh pentingnya ialah El Baraday), IM bikin partai juga yg namanya FJP, Freedom and Justice Party

*Salafi itu kelompok yg bergerak untuk memurnikan ajaran Islam...
*Sekuler Liberal itu kelompok yg pengen memisahkan agama dan negara

Pemilu digelar dan ternyata FJP menang disusul partai Annur dan Sekuler Liberal.
Amerika kaget, Israel panik tapi karena menang pemilu demokratis, gak bsa ngapa2in. Akhirnya pilpres FJP mengusung kadernya yg bernama Muhammad Mursi

Mursi menang mengalahkan El Baraday dan saingan lainnya. Akhirnya presiden Mesir ialah Muhammad Mursi

Tugas pokok mursi berat, sangat berat. Dia harus menyusun konstitusi, memperbaiki kehancuran ekonomi selama 30 tahun,.dsb

Petaka dimulai pada saat merancang konstitusi. Kaum salafi dari partai Annur pengen syariat Islam digunakan sebagai konstitusi mesir, pihak sekuler gak mau...

Akhirnya, pemerintah mursi menyusin konstitusi tapi dari pihak sekuler ttp menolak karena masih bernuansa Islam. Akhirnya pihak sekuler liberal demo, kondisi kacau, terjadi tindakan kriminal. Akhirnya mursi mengadakan refrendum apakah pake konstitusi buatan mursi atau menolak

Peserta refrendum ialah rakyat Mesir. Hasilnya 60% lebih rakyat setuju konstitusi buatan Mursi.

*Referendum: pengambilan suara untuk menentukan pilihan/voting..

Apa isi konstitusi Mursi?
Dasar dasar negara, seperti lambang negara, pembatasan masa jabatan presiden, pengambilan keputusan harus didiskusikan dengan Universitas Al Azhar, peningkatan harkat dan martabat wanita,dll

Akhirnya demo terus2an. Pihak sekuler yg demo menamakan diri mereka Tamarud, pembangkang.... Demo mereka bisa dikatakan anarkis, terjadi pemerkosaan masal di tengah kerumunan. Keadaan ini dimanfaatkan militer dan orang2 mubarak yg dendam atas lengsernya mubarak

Mereka meminta Mursi untuk merangkul semua golongan
akhirnya mursi mengangkat menteri keamanan yg bernama Jendral As-sisi dan jaksa agung yg namanya Adl. Kedua orang ini adalah orang2 mubarak...Keadaan makin memburuk, mereka yg demo ingin mursi turun. Padahal kalo dari sisi kinerja, mursi berhasil meningkatkan produktifitas pertanian lokal,membuka jalur rafah sehingga jalur gaza di palestina bisa meningkatlan perekonomian...

Proses pembunuhan terhadap mursi sering dilakukan, namun gagal
Anarkisme gerakan tamarud ini gak cuman menyerang istana presiden, mereka juga membakar kantor IM. Kantor FJP juga kena sasaran

Melihat kekacauan ini militer yg dipimpin As-Sisi ingin melakukan kudeta. Tapi kalo As sisi langsung kudeta, bisa gagal karena gak ada pendukung

As sisi berhasil dapet dukungan dari gerakan tamarud, el baradai, partai Annur, Paus Koptik, dan Imam Besar Al Azhar... Akhirnya mursi dikudeta secara inkonstitusional, kenapa? karena mursi tidak melakukan pelanggaran konstitusi

*Dalam demokrasi, kudeta sangat tidak dibenarkan
selama berjalannya demokrasi di muka bumi, baru mesir yang melakukan kudeta

*kudeta itu pengambilan kekuasaan secara paksa dengan kekuatan tertentu biasanya oleh militer
*pengambilan kekuasaan dalam demokrasi harus melalui pemilu

Melihat presiden mursi dikudeta, pendukung Mursi geram, mereka melakukan demonstrasi besar2an. Menuntut dikembalikan kembali mursi sebagai presiden.

Mereka berdemo dari sebelum puasa sampai hari ini, demo mereka berbanding terbalik dengan kaum sekuler liberal

Kok yg ngekudeta mursi kuat bener sampe mursi bisa turun gt, Knp?
karena yg mengkudeta itu militer, punya senjata punya pasukan. Mursi ditangkap dan ditempatkan d suatu tempat yg dirahasiakan

Pendemo pendukung Mursi, dicap sebagai demonstran paling santun di dunia oleh majalah Times. Meskipun demo, mereka tetap shalat 5 waktu, tetap shaum ramadhan, tetap membaca AlQuran, tetap terawih, bahkan tempat mereka demo seperti masjidil haram, banyak orang untuk shalat berjamaah...

Kudeta menghasilkan Adl sebagai presiden, As sisi sebagai komandan tertinggi militer dan El Baradey sebagai wakil presiden

Tragedi pertama terjadi di bulan ramadhan, pendemo pendukung mursi yg sedang bersiap shalat subuh, dilempari gas air mata, kemudian terjadi penembakan, wartawan pun menjadi korban demonstran menjadi korban

Kejadian tersebut membuat Imam besar Mesir pergi untuk itikaf. Adl dan Assisi ingin membubarkan demonstran pendukung Mursi karena demonstrasi mereka bisa membuat Mursi kembali menjadi presiden. Kalo mursi kembali menjadi presiden, Adl dan Ass sisi bisa dianggap sebagai pengkhianat negara, hukuman pengkhianat negara ialah Mati

Tragedi tersebut membuat partai Annur yang semula mendukung kudeta, akhirnya menolak kudeta karena terjadi pertumbahan darah dari pihak muslim dan Imam besar Al Azhar beritikaf sampai kondisi mesir normal. Sedangkan ulama ulama Al Azhar menolak kudeta dan mengutuk serangan militer.

Tragedi tersebut ternyata semakin menambah jumlah demonstran pendukun Mursi. Buldoser awalnya untuk menghancurkan panggung.dan camp, tapi liat di berita ada orang yg kena libas buldoser, polisi militer menembakan gas air mata dan peluru tajam. Polisi militer yg gak tega membunuh rakyat sipil, menolak untuk menuruti perintah atasan, akhirnya mereka yg dibunuh oleh atasan, korban berjatuhan dari rakyat akibat luka di dada dan kepala, bahkan wartawan pun ikut menjadi korban, wartawan inggris sky net dan wartawan dari media lainnya

Info yg diperoleh dari Mesir mengatakan bahwa lebih dari 5000 orang tewas. Semoga mereka menjdi syuhada. Parahnya lagi, masjid dan rumah sakit di sekitar tmpat demo, dibakar oleh polisi militer... Namun jumlah demonstran pendukung mursi terus bertambah, mereka sadar bahwa rezim militer akan kembali berkuasa

Kemunduran demokrasi di negeri piramida tersebut menjadi kenyataan
Selain korban yg dilindas, ada juga yg dibakar. Sungguh keji,
pertolongan Allah itu ada cuman mungkin kita belum tau. Hikmahnya ialah, jangan pernah membiarkan militer berkuasa di sistem demokrasi, orang2 liberal sekuler menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan dan kita jangan buta politik,meskipun ga suka politik praktis tapi qt harus jadi pemilih cerdas. Mual emang tapi itu realita yg harus dihadapi. hhe

Alasan utama pendukung mursi gak menyerang polisi militer cuman 1: polisi militer adalah muslim

Senjata pendemo pendukung mursi: Al Quran, Mereka berdemo sambil tilawah.


Sabtu, 17 Agustus 2013

Surat Cinta dari Mesir

Akhir-akhir ini, banyak pembahasan Mesir di jagad FB juga Twitter. Hal ini mungkin karena ada akar sejarah sangat kuat antara Mesir dan Indonesia. Teringat kisah utusan Indonesia -yang saat itu belum dikenal dan belum diakui internasional- yang ditanya "Are you Moslem?" ketika tiba di Mesir tahun 1947. Dengan serempak mereka menjawab "Yes".

Lalu petugas berkumis Bandara itu bilang "Well, then, Ahlan Wa Sahlan, Welcome!", dan H. Agus Salim, AR Baswedan, Mr Nazir & Prof Rasjidi lewat begitu saja tanpa diperiksa petugas bersiap menghadap perdana menteri Mesir, dan Raja Farouq. Dengan pakaian sederhana. 3 bulan lamanya
Mereka bernegosiasi, menjelaskan tentang Indonesia ke wartawan-wartawan, mencari dukungan, dll.

Nama Indonesia sayup-sayup muncul menghiasi media di Mesir. Hingga pada suatu malam mereka bertemu Raja Farouq dan raja berkata "Karena persaudaraan Islamlah, terutama, kami membantu dan mendorong Liga Arab untuk mengakui kedaulatan Bangsa Indonesia."

Tanggal 10 Juni 1947, jam 9 pagi para delegasi RI tiba di ruang Kemenlu Mesir, sekaligus PM
Mesir Nokrashi Pasha. Namun mereka menunggu sekitar setengah jam, dan tiba - tiba keluar seorang -duta Besar Belanda- dari ruang PM Mesir. Belanda memprotes Mesir karena akan mendukung Indonesia.

Dengan tegas, PM Mesir bilang "Menyesal sekali kami menolak Tuan, sebab Mesir selaku negara berdaulat, dan sebagai negara yang berdasarkan Islam, tidak bisa tidak perjuangan bangsa Indonesia yang beragama Islam."

Detik-detik itu digambarkan oleh AR Baswedan sangat mengharukan - kisah lengkapnya jk tdk berhalangan akan ditulis kemudian-, tak terlukiskan dengan kalimat. "Lega dan syukur kepada Allah, karena Republik Indonesia pada akhirnya mendapat pengakuan De Jure dalam dunia Internasional," katanya.

Bulir- bulir bening membasahi pipi para delegasi. Bergetar tangan H.Agus Salim menandatangani perjanjian persahabatan antara RI dan Mesir 10 Juni itu. Kairo menjadi saksi, bahwa disanalah, tonggak RI dikenal, bahkan suaranya mulai didengar.

29 Juni Libanon mengakui kedaulatan RI, satu per satu pengakuan berdatangan. Pupus harapan Belanda yang menandatangani perjanjian Linggarjati maret 47, bahwa nanti akan membentuk Indonesia Serikat, akan dikuasai Belanda. Pengakuan Mesir telah menghancurkan harapan
tersebut. Tak lama, Juli 47 Belanda melancarkan Agresi pertama. Dengan dukungan Internasional, RI saat itu bisa bersuara di PBB, hingga diinisiasi perundingan Renvile - oleh PBB- yang akhirnya dilanggar Belanda sendiri pada Agresi Militer Belanda II.

Terlihat Foto Imam Hasan Al-Bana bersama KH.Agus Salim pada saat di Mesir
Kini, Mesir kembali bergejolak. Ikatan batin itu mungkin terasa samar-samar. Kalau awal tahun 47, Abdul Mun'im (diplomat Mesir) datang bertaruh nyawa -menyelinap- menembus blokade Belanda, menyewa pesawat dari Singapura ke Yogyakarta bertemu Soekaeno, Sri Sultan, shalat Jumat

Bersama. Meminta Soekarno agar mendatangkan utusan ke Mesir -hingga 4 orang datang-. Mungkin saat ini, saat Mesir bergejolak, hanya doa yang terucap, yang bisa kita lakukan. Surat yang dibawa AR Baswedan, penandatangan pengakuan kedaulatan, yang sendirian ia bawa kembali ke Indonesia bertaruh nyawa, Surat Cinta ini melebur hingga RI dapat tegak, tempat kita berdiri sekarang...



Jumat, 05 Juli 2013

Arkanul Bai'ah (Rukun Baiat)

Definisi Arkanul Bai’ah
Di awal Sekali Imam Syahid Hasan Al Banna mengungkapkan dengan perkataan berikut ini :
“Rukun Bai’at Kita ada sepuluh, maka jagalah!”
Dari kalimat pembuka diatas kita dapat melihat bahwa Arkanul Bai’ah terdiri kata-kata arkan, Bai’at dan infazhuha.
Kata Arkan adalah kata jamak dari rukn, yang berarti pilar utama atau salah satu pilar yang menjadi fondasi bangunan sesuatu, atau pilar yang apabila ditinggalkan maka batal suatu pekerjaan dan tidak memiliki kekuatan lagi. Atau pilar yang terkuat. Atau masalah yang besar. Atau sesuatu yang mempunyai kekuatan, baik berupa raja, tentara dan lainnya, atau berupa kedudukan dan kemampuan pertahanan[1].
Sementara itu kata bai’at berarti perjanjian untuk mencurahkan ketaatan dengan harga yang setimpal. Pada asalnya, kata bai’at bermakna mencurahkan ketaatan kepada penguasa dalam melakukan perintahnya.
Seseorang yang melakukan bai’at berarti dia telah berjanji untuk mencurahkan ketaatannya, sekalipun ketaatan tersebut menuntut harta atau kepayahan atau jiwa selama hal itu dalam mencari keridhaan Allah swt.[2]
Dalam Al-Qur’an banyak kita temukan kata bai’at; baik yang disebutkan dalam bentuk kata kerja mudhari, seperti firman Allah dalam surat al-fath:
إِنَّ الَّذِينَ يُبَايِعُونَكَ إِنَّمَا يُبَايِعُونَ اللَّهَ يَدُ اللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ فَمَنْ نَكَثَ فَإِنَّمَا يَنْكُثُ عَلَى نَفْسِهِ وَمَنْ أَوْفَى بِمَا عَاهَدَ عَلَيْهُ اللَّهَ فَسَيُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
“Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu Sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. tangan Allah di atas tangan mereka, Maka Barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan Barangsiapa menepati janjinya kepada Allah Maka Allah akan memberinya pahala yang besar”. (Al-Fath:10)
atau dalam bentuk masdar (kata jadian), dan ada juga kita temukan kata bai’at disamakan denganisytara (membeli) yang berarti bahwa bai’at pada hakikatnya merupakan transaksi jual-beli antara seorang hamba dengan Allah SWT dihadapan seorang pemimpin. sebagaimana firman:
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآَنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar”. (AT-Taubah:111)
Adapun kata Infazhuha berasal dari kata fazhahuha (jagalah dia/hafalkanlah dia) memiliki dua makna yaitu :
1. Sadar dan paham setelah mencermati, dalam arti merasa mantap pada hasil pemahaman
2. Melaksanakan konsekuensi Bai’at, yakni memelihara, menjaga dan melaksanakan. [3]

Risalah Arkanul Bai’ah Bagian dari Risalatut Ta’alim Wal Usar
Arkanul Bai’ah merupakan bagian dari risalah Imam Syahid Hasan Al Banna yang bertajuk Risalah Ta’alim Wal Usar. Sehingga akan kurang sempurna kalau kita melihat semua isi risalah untuk mendapatkan hikmah yang lengkap di dalamnya. Risalah ini dimunculkan oleh Imam Hasan Al Banna ditengah-tengah perpecahan yang terjadi dalam gerakan-gerakan Ishlah (reformasi) kembali untuk menyatukan semua kaum Muslimin. Setelah Kekhalifahan Turki Ustmani Runtuh pada tahun 1924 M muncullah banyak gerakan penyadaran untuk kembali memperbaiki keadaan Umat Islam.
Gerakan-gerakan ini mempunyai beberapa ciri :
1. Cendrung mengambil gerakan yang parsial, yaitu terlalu memprioritaskan pada satu aspek perbaikan saja. Ada yang hanya mementingkan aspek aqidah saja, ada yang hanya memfokuskan pada aspek ekonomi dan sosial saja, ada yang memfokuskan pada pembentukan tokoh saja karena mereka menganggap umat saat sekarang ini kehilangan tokoh. Bahkan ada yang hanya memfokuskan pada aspek politik saja.
2. Antara berbagai kelompok ini sering tidak akur dan saling menjatuhkan antara satu dengan lainnya. Sehingga perubahan itu tidak kunjung menemukan titik temu yang satu dan banyak yang tambal sulam.
Didasari oleh realitas inilah maka Imam Syahid Hasan Al-Banna memformulasikan kerangka berpikir untuk menyatukan semua gerakan penyadaran umat ini untuk kerja bahu-membahu.
Risalah ini ditulis Imam Syahid pada tahun 1943 M. risalah ini termasuk risalah yang terpenting yang ditulis oleh beliau. Bahkan Ustadz Abdul Halim Mahmud menganggapnya sebagai puncak dan intisari dari semua risalah yang beliau tulis.
Risalah ini berisi strategi jamaah Ikhwan dalam tarbiyah dan pembentukan kader. Juga berisi tentang tujuan-tujuan dakwah dan perangkat untuk mencapai tujuan tersebut. Imam Syahid menulis risalah ini untuk para ikhwan yang tulus, para mujahdi atau yang disebut dengan kader inti Ikhwan. Dimana gaya bahasa yang dipakai adalah gaya bahasa Instruksi untuk beramal, bukan sekadar pembicaraan.[4]
Teori reformasi yang diusulkan Imam Syahid Hasan Al Banna adalah teori yang jelas dan komprehensif.
“Sesungguhnya terapi bagi keterpurukan, perpecahan kata, kehancuran dan kemunduran peradaban umat Islam tidak bisa dilakukan dengan terapi tunggal, ia harus dengan terapi komprehensif. Begitu juga manhaj reformasi untuk membebaskan umat Islam dari keterpurukannya haruslah komprehensif tanpa memprioritaskan manhaj salah satu reformis, tetapi harus mencakup seluruh unsur reformasi. Dengan itulah semua kondisi umat Islam akan membaik,” begitulah yang ditulis Imam Syahid Hasan Al Banna menjelaskan gagasan Reformasinya. [5]
Unsur-unsur reformasi yang ini adalah :
1. Al Fahm: memahami agama Islam dengan benar dan komprehensif.
2. Al Ikhlas: Ikhlas karena Allah dalam beramal untuk Agama
3. Al ‘Amal: beramal demi agama ini dengan memperbaiki diri sendiri, rumah tangga Muslim, masyarakat, pemerintahan dan seterusnya.
4. Al Jihad: jihad fi sabilillah dengan berbagai tingkat dan variasinya.
5. At Tadhliyyah: berkorban pada waktu, kesungguhan, harta, dan jiwa demi agama
6. At Tha’ah: Menaati Allah dan Rasul-Nya dan waliyul amr, baik dalam kondisi susah atau mudah, senang maupun benci.
7. Ats Tsabat: memegang teguh agama, baik dari sisi aqidah, syari’ah, maupun perbuatan, sekalipun harus memakan waktu yang panjang untuk sampai pada tujuan.
8. At Tajarrud: membersihkan diri dari pemikiran yang bertentangan dengan pemikiran Islam dan dari setiap orang atau teman yang memisahkan antara seorang Muslim dengan loyalitas kepada agamanya.
9. Al Ukhuwwah: persaudaraan dalam agama, karena persaudaraan merupakan saudara persatuan dan terapi bagi keterpurukan dan kehancuran, sedangkan perpecahan merupakan saudara kekufuran.
10. At Tsiqah: Kemantapan hati dalam mengontrol perbuatan demi Islam sesuai dengan kaidah Islam yang mengatakan,” tidak ada ketaatan dalam bermaksiat kepada Khalik.”[6]
Dalam risalatut ta’alim wal usar ini beliau juga menjelaskan tahapan-tahapan dakwah Ikhwan yaitu :
1. Ta’rif (pengenalan, atau tahap afiliasi)
2. Takwin (pembentukan atau tahap partisipasi)
3. Tahfidz (mobilisasi atau tahap kontribusi)
Bagian akhirnya berisi 38 kewajiban yang harus ditunaikan untuk menyempurnakan pelaksanaan Arkanul Bai’ah.


 
Islam Ornamental Art